Youssef En-Nesyri adalah pahlawan sebuah negara dan mayoritas benua, karena golnya melawan Portugal menjadikan Maroko sebagai semifinalis Afrika pertama kalinya dalam kisah Piala Dunia.
Diogo Costa salah melihat umpan silang dan striker Sevilla melambung ke langit Doha untuk sampai ke situ lebih dulu dan pulang.
Lompatan En-Nesyri bersejarah dalam segala hal. Orang Maroko itu sundul dari ketinggian 2,78 mtr., seperti yang dikatakan beIN SPORTS di akun Twitter-nya.
Striker Sevilla itu melebihi sundulan Cristiano Ronaldo melawan Sampdoria saat dia bermain untuk Juventus, yang jaraknya hanya lebih dari 2,5 mtr..
Baca Juga: Jepang, Korea Selatan mengalahkan impian Piala Dunia untuk tim Asia
“Kami semua sukai, dengan betul-betul suka atas kemenangan ini,” kata sang striker usai pertandingan.
“Saya berterima kasih ke relasi satu tim saya dan beberapa penggemar. Setelah gagal pada 2018, saya memberitahukan relasi satu tim saya bila kami akan mengalahkan Spanyol dan Portugal.”
Hari yang luar biasa untuk En-Nesyri, tapi tidak untuk Cristiano Ronaldo
En-Nesyri, yang tidak lalui musim yang hebat di Sevilla, sudah bikin dua gol di Piala Dunia ini, yang terakhir menjadi yang terpenting dalam kisah negaranya.
Ada banyak ironi bila Ronaldo berada di lapangan yang sama saat rekornya dipecahkan.
Dia dimulai di bangku cadangan kembali oleh Fernando Santos memberi support Goncalo Ramos, yang memperoleh hat-trick di set 16 besar melawan Swiss.
Ronaldo ditaruh setelah 51 menit saat Portugal ketinggal 1-0, tetapi dia tidak dapat mempengaruhi proses dan sekarang ini kelihatannya tidak mungkin memenangkan Piala Dunia.